Tuesday, January 22, 2013

genetika populasi


Genetika Populasi
Populasi Mendel
- Populasi mendel : terdiri atas sekelompok individu yang berkembang biak secara seksual dan bersilang secara acak
- Populasi mendel mewariskan alelnya dari satu generasi ke generasi berikutnya menurut hukum segregasi dan hukum pengelompokan bebas.

Populasi genetik
Struktur genetik sebuah populasi
  Populasi adalah sekumpulan species yang sama yang dapat melakukan perkawinan (interbreed)
Struktur genetik adalah
                Allel
                Genotype
Pola variasi genetik dalam sebuah populasi berubah dalam struktur genetik dan waktu
Gene pool
 Populasi juga dapat dikatakan sebagai kumpulan individu yang membentuk suatu genepool.
1.     Genepool adalah total keseluruhan gen yang ada dalam gamet dari suatu populasi tertentu.
2.     Individu dalam populasi datang dan pergi tetapi gen-gennya tetap ada sepanjang waktu.
3.     Gen-gen diatur kembali dari generasi ke generasi karena pemisahan, pengelompokan bebas dan pindah silang antara kromosom homolog.
Pendugaan frekuensi gen (alel) dan frekeunsi genotipe.
1.       Misalnya suatu populasi yang banyak anggotanya N, dijumpai tiga genotipe untuk satu gen dengan dua alel yaitu genotipe A1A1, A1A2, A2A2, yang masing-masing sebanyak D, H, dan R individu, dimana D + H + R = N.
1.     Frekuensi alel A1 dan A2 adalah :
                F(A1) = (2D + H)/2N = (D + 0.5H)/N
                F(A2) = (H + 2R)/2N = (0.5H + R)/N
3.       Frekuensi genotipe adalah:
                F(A1A1) = D/N,
                F(A1A2) = H/N dan
                F(A2A2) = R/N
4.       Ada satu kantong biji kedelai:
                200 bibit albino                   (gg)
                800 bibit hijau-kuning      (Gg)
                1.000 bibit hijau                        (GG)
Frekuensi alel ditentukan sebagai berikut:
1.     Frekuensi alel G = [1000 + ½(800)] / 2000 = 0,7
2.     Frekuensi alel g = [200 + ½(800)] / 2000 = 0,3
Jika p = frekuensi G (alel dominan), dan q adalah frekuensi g (alel resesif),
maka p+q = 1 sehingga 0,7 + 0,3 = 1
Frekuensi genotype
1.       Frekuensi GG = 1000/2000 = 0,5
1.     Frekuensi Gg  = 800/2000   = 0,4
2.     Frekuensi gg   = 200/2000 = 0,1
3.     Frekunsi G = 0,5 + 0,4/2 = 0,7
4.     Frekunsi g = 0,1 + 0,4/2 = 0,3
Contoh Perhitungan struktur genetik
Frekuensi genotype
Bunga putih 200
Bunga pink 500
Bunga merah 300
total = 1000 bunga
Frekuensi genotype:
200/1000 = 0.2 rr
500/1000 = 0.5 Rr
300/1000 = 0.3 RR
Frekuensi allele 
200rr=400r                                                                                     
500 Rr = 500 r, 500 R
300 RR = 600 R
Total 2000 alel
Frekuensi allele:
900/2000 = 0.45 r
1100/2000 = 0.55 R

Keseimbangan Hardy-Weinberg 
1.       Pada organisme diploid dengan ukuran populasi yang besar, jika frekuensi alel A1 sama dengan P dan frekuensi alel A2 sama dengan Q, dimana P + Q = 1.
1.     Setelah satu generasi berkawin acak, maka frekuensi genotipe akan tetap tidak berubah dari generasi ke generasi.
2.     Kawin acak adalah setiap tetua akan menyumbangkan gamet ke dalam populasi dengan jumlah yang sama, dan masing-masing gamet secara acak akan bertemu dengan setiap gamet lainnya,
Syarat yang harus dipenuhi agar prinsip HW tercapai 
1.     Populasi harus besar
2.     Sistem reproduksi organisme seksual
3.     Perkawinan acak dalam populasi
4.     Mutasi tidak ada/diabaikan
5.     Tidak ada seleksi
6.     Tidak ada migrasi
7.     Tidak ada genetik drift
Aplikasi Hukum HW 
1.       Dengan hukum HW memudahkan kita untuk menentukan apakah asumsi di atas terpenuhi dan apakah suatu populasi berada dalam kesimbangan yang stabil frekuensinya. Dengan membandingkan frekuensi alel dalam populasi pada lokasi berbeda, kita dapat menentukan apakah terjadi penyimpangan dari keseimbangan.
Secara sederhana keseimbangan HW dapat dituliskan dengan :
    (p+q)2 =  1
p2 + 2pq +q2 =1
Gamet jantan
C=p =0,7
c=q=0,3
Gamet betina
C=p =0,7
CC=p2=0,49
Cc=pq=0,21
c=q=0,3
Cc=pq=0,21
Cc=q2=0,09
(p+q)2 =  p2 + 2pq +q2 =1
(0,7CC + 0,3cc)2 = 0,49CC + 0,42Cc + 0,09cc = 1
1.       Contoh : Di suatu desa yang berpenduduk 420 orang, dijumpai 137 prgang bergolongan darah A, 196 orang bergolongan darah AB, dan 87 orang bergolongan darah B. hitung berapa frekuensi alel A dan frekuensi alel B, hitung masing–masing genotipe golongan darah jika populasi tersebut berada dalam keseimbangan Hardy Weinberg.
1.     Jawab: Frekuensi (A) = (137 +1/2(196)) / 420 = 0.56
–      Frekuensi (B) = 1 – 0.56 = 0.44
a.       Pada keadaan keseimbangan Hardy Weinberg, maka proporsi masing-masing genotype adalah :
b.      Proporsi AA : (0.56)2 =0.314 atau 0.314 x 420 = 132
c.       Proporsi AB : 2(0.56)(0.44) = 0.493 atau 0.493 x 420 = 207
d.      Proporsi BB : (0.44)2 = 0.193 atau 0.193 x 420 = 81

Genotipe
Yang diamati (O)
Yang diharapkan (E)
(O-E)2/E
AA
137
132     
0.189
AB
196
207
0.584
BB
87
81
0.444
X2 = 1.217
HW dan alel ganda
1.       Dalam individu diploid hanya ada 2 alel, tetapi jika ada tiga alel dalam populasi; yaitu a, a1, dan a2. individu-individu dalam populasi dapat aa, aa1,a1a1, a1a2,a2a2.
1.     Dalam populasi tersebut kita dapat menggunakan simbol
                p =a
                q =a1
                r = a2
3.       Jumlah frekuensi ini harus = 1, yaitu :
                p + q + r = 1. distribusi genotipenya adalah
   (p+q+r)2 = 1
p2 + 2pq+q2+2pr+2qr+r2 =1
Misalnya : dalam populasi yang kawin acak, frekuensi alel C=0,3; cch=0,6; c=0,1. berapa frekuensi genotipenya?
A. Homozigot
      CC =p2 = (0,3)2 = 0.09
                cchcch = q2 =(0,6)2 = 0,36
   cc = r2 = (0,1)2 = 0,01
B. Heterozigot:
  Ccch = 2pq=2(0,3x0,6) = 0,36
  Cc     = 2pr= 2(0,3 x0,1) = 0,06
  cchc  = 2qr = 2(0,6x0,1) = 0,12
0,09+0,36+0.01+0,36+0,06+0,12 = 1
PERUBAHAN FREKUENSI ALEL
Keseimbangan populasi dapat berubah apabila dengan frekuensi alel berubah. Frekuensi alel dari satu generasi ke generasi dapat berubah akibat pengaruh:
                1.  Seleksi
                2. Migrasi
                3. Mutasi
                4.  Genetik drift.
Seleksi
Merupakan kekuatan utama yang mempengaruhi frekuensi alel untuk menimbulkan perubahan dalam populasi.
Seleksi dapat dibagi dua kategori, yaitu:
1) Alami – keadaan lingkungan menentukan dapat hidupnya individu atai individu-individu yang akan mempunyai keturunan lebih sedikit dari rata-rata,
2) Buatan- dilakukan oleh manusia dalm memilih individu-individu yang akan disilangkan atau dibuang.
Mutasi
Mutasi terus menerus dari suatu alel mengubah frekuensi alel secara lambat ke arah alel mutan. Mutasi biasanya dari dominan menjadi resesif, yaitu A-------a, sehingga frekuensi A dalam populasi berkurang sedikit dan sebaliknya frekuensi alel a bertambah.
Laju mutasi normal sekitar 10-4 samapi10-6 tiap lokus, pertambahan yang besar dari frekuensi alel a akan membutuhkan ribuan generasi.
Migrasi
Migrasi merupakan perpindahan individu atau gen baru ke dalam suatu populasi atau keluarnya suatu individu atau gen dari suatu populasi.
Migrasi (aliran gen) erat kaitannya dengan transformasi informasi genetik.
Transfor polen
Trandfor propagul
Sistem perkawinan
Sistem perkawinan tanaman dapat dibagi dua, ada yang menyerbuk silang dan ada yang menyerbuk sendiri. Sistem perkawinan ini akan mempengaruhi struktur genotype populasi.
Faktor-faktor yang mempengaruhi perkawinan tanaman adalah kerapatan populasi, fenologi pembungaan, tingkah laku polen vektor dan sebagainya.
Tanaman yang menyerbuk sendiri cenderung alelnya homozigot, untuk tanaman tahunan alel homozigot kurang baik karena tanaman harus mampu beradaptasi pada kondisi berbagai lingkungan.
Genetik drift
Genetik drift (hayutan genetik) adalah perubahan secara acak frekuensi alel dalam suatu populasi dari satu generasi ke generasi berikutnya yang disebabkan ukuran populasi yang kecil.
1.     Penghayutan genetik disebabkan karena ukuran populasi yang kecil, dan juga karena penyimpangan dari perkawinan secara kebetulan yang kadang-kadang disebut kesalahan pengambilan contoh.
2.     Apabila satu pasang alel Aa terdapat pada semua individu dari populasi perkawinan yang kecil, kita biasanya mengharapkan nisbah 1 : 2 : 1 pada keturuanannya.

0 komentar:

  © Layar Kaca Website Edited by Dhie Faqot 2013

Back to TOP